
Pernahkah kita bertanya dalam hati, seberapa besar sebenarnya pahala membaca Alquran? Terkadang, di tengah rutinitas yang padat, kita hanya sempat membuka mushaf sebentar, kemudian membaca beberapa ayat, lalu menutupnya kembali.
Terlihat sederhana, bahkan mungkin kelihatannya hanya sedikit ayat yang dilantunkan. Tapi, Allah Maha Pengasih. Dalam pandangan Allah SWT, setiap huruf yang dilantunkan dari lisan kita bernilai pahala yang berlipat ganda.
Inilah salah satu keistimewaan Alquran ysng tidak hanya menjadi pedoman hidup, tetapi juga sumber pahala yang mengalir deras bagi siapa saja yang membacanya, baik ia fasih maupun masih terbata-bata.
Dalil Tentang Pahala Membaca Alquran
Alquran bukan hanya kitabullah yang hanya untuk dibaca, tetapi lebih dari itu memiliki beberapa keutamaan baik untuk hati, maupun kehidupan kita. Selain itu, dalam beberapa hadits juga disebutkan bahwa terdapat banyak sekali pahala membaca alquran. Berikut beberapa dalilnya.
لَقَدْ جِئْنَاهُم بِكِتَابٍ فَصَّلْنَاهُ عَلَىٰ عِلْمٍ هُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
(QS. Al-A’raf: 52)
Artinya: “Dan sungguh, Kami telah membawa kepada mereka sebuah Kitab yang Kami terangkan secara rinci sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
Ayat ini menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk dan rahmat bagi orang beriman, sehingga membacanya menjadi sumber pahala dan keberkahan.
Hadits dari Abdullah bin Mas’ud RA, Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Artinya: “Siapa saja yang membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dilipatkan sepuluh. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (HR At-Tirmidzi)
Hadis ini menegaskan bahwa setiap huruf Al-Qur’an bernilai sepuluh kebaikan, sehingga membacanya menjadi amal dengan pahala yang sangat besar.
Selain itu, terdapat juga hadits yang diriwayatkan dari Abu Umamah al-Bahili RA:
اقْرَؤُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي شَفِيعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ لِصَاحِبِهِ
Artinya: “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan datang sebagai syafaat (penolong) pada hari kiamat bagi pembacanya.” (HR Muslim)
Hadis ini menekankan bahwa membaca Al-Qur’an tidak hanya mendatangkan pahala di dunia, tetapi juga menjadi syafaat di akhirat.
Membaca Al-Qur’an merupakan salah satu ibadah yang paling mulia, karena setiap huruf yang dilafalkan bernilai pahala berlipat ganda. Selain itu, Al-Qur’an kelak akan menjadi syafaat bagi pembacanya di hari kiamat.
Cara Melipatgandakan Pahala Membaca Alquran
Berikut adalah faktor atau syarat yang dapat meningkatkan pahala membaca Al-Qur’an secara lengkap, disertai dalil dan penjelasannya:
1. Niat Ikhlas karena Allah SWT

Niat merupakan pondasi utama ibadah. Membaca Al-Qur’an yang dilakukan dengan tujuan mencari ridha Allah akan bernilai pahala, sedangkan bila disertai riya’ atau tujuan duniawi, maka kehilangan nilai di sisi-Nya.
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang ia niatkan.”(HR. Bukhari dan Muslim)
Tanpa dengan niat yang ikhlas, pahala membaca alquran tidak ada di sisi Allah.Oleh karena itu, niat merupakan pondasi utama dalam setiap ibadah atau amalan baik.
2. Membaca dengan Tartil (Teratur dan Jelas)

Allah memerintahkan kita untuk Membaca Al-Qur’an secara perlahan, memperhatikan tajwid, dan menyampaikan lafaz dengan jelas. Hal tersebut menunjukkan bentuk penghormatan terhadap kalam Allah, sehingga kualitas ibadah dan pahalanya menjadi lebih sempurna.
رَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا
“Bacalah Al-Qur’an itu dengan tartil.” (QS. Al-Muzzammil: 4)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa membaca alquran dengan tartil menunjukkan penghormatan terhadap kalam Allah sehingga pahala membaca alquran lebih sempurna.
3. Membaca dalam Keadaan Suci (Berwudhu)

Kesucian lahiriah melalui wudhu menjadi adab penting dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an. Hal ini menunjukkan penghormatan kepada firman Allah dan menjadikan bacaan lebih bernilai. Allah SWT berfirman:
لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ
“Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.”
(QS. Al-Waqi’ah: 79)
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kesucian ketika berinteraksi langsung dengan mushaf Al-Qur’an, sehingga bacaan dan sentuhan kita lebih bernilai ibadah dan diterima di sisi Allah. Membaca dalam keadaan suci pun menjadikan pahala semakin bertambah dan ibadah terasa lebih sempurna.
Baca Juga: Bolehkah Membaca Alquran Tanpa Wudhu? Ini Uraian & Dalilnya
4. Membaca dengan Hati yang Khusyuk dan Fokus

Bacaan yang disertai kesungguhan hati, konsentrasi, serta penghayatan akan membawa dampak spiritual yang lebih mendalam, sekaligus meningkatkan nilai ibadah.
وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا
“Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.” (QS. Al-Isra’: 109)
Ayat ini melukiskan keadaan orang-orang yang begitu mendalami bacaan Al-Qur’an hingga membuat mereka tersungkur, meneteskan air mata karena rasa takut sekaligus cinta kepada Allah, dan semakin bertambah kekhusyukan dalam ibadahnya. Hal ini menunjukkan bahwa membaca Al-Qur’an dengan hati yang khusyuk merupakan amalan yang sangat dianjurkan dan bernilai mulia.
5. Membaca dalam Shalat

Menyertakan bacaan Al-Qur’an di dalam shalat memberikan kedudukan yang lebih tinggi, karena ia menjadi bagian inti dari ibadah paling agung seorang muslim.
Rasulullah SAW bersabda:
“مَن قَرَأَ فِي صَلاَتِهِ قَائِمًا فَكُلُّ آيَةٍ لَهُ بِهَا مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمَن قَرَأَ جَالِسًا فَلَهُ خَمْسُونَ حَسَنَةً وَمَن قَرَأَ فِي حَالِهِ فَلَهُ خَلْفٌ خَمْسٌ وَعِشْرُونَ حَسَنَةً.”
Artinya: “Barang siapa membaca (Al-Qur’an) dalam shalatnya dalam keadaan berdiri, maka setiap ayat baginya mendapatkan seratus kebaikan. Dan barang siapa membacanya dalam keadaan duduk, maka baginya lima puluh kebaikan. Dan barang siapa membacanya dalam keadaan tidur, maka baginya dua puluh lima kebaikan.” (Riwayat dari penjelasan beberapa ulama dan hadits shahih terkait, seperti dikutip di NU Online dan as-Sayyid Abdullah ibn Alawi al-Haddad).
6. Membaca dengan Memahami Arti dan Amalan

Memahami makna ayat-ayat dan mengamalkannya meningkatkan pahala membaca alquran dan keberkahan alquran.
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.”
Ayat ini menekankan bahwa Al-Qur’an merupakan pedoman hidup paling sempurna, khususnya bagi orang-orang bertakwa, yakni mereka yang senantiasa takut kepada Allah dan berusaha menjauhi larangan-Nya.
7. Konsistensi dan Keseriusan Membaca

Membaca secara rutin (istiqomah) dengan target tertentu menjadi amalan yang mendatangkan pahala berkesinambungan. Rasulullah bersabda,
“Barangsiapa membaca seratus ayat dalam satu malam, maka akan dicatat baginya pahala seperti shalat malam.” (HR Ahmad).
Hal ini menunjukkan bahwa konsistensi dalam membaca merupakan tanda kesungguhan dalam beribadah, sehingga pahala yang diperoleh pun semakin besar.
8. Membaca Al-Qur’an Bersama dan Mengajarkannya

pahala membaca alquran dalam majelis atau mengajarkan kepada orang lain mendapatkan tambahan dan berkah yang lebih besar.
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Artinya secara lengkap adalah “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari No. 5027).
Hadits ini menunjukkan betapa besar keutamaan mempelajari sekaligus mengajarkan Al-Qur’an. Amalan ini termasuk yang paling mulia, dan orang yang istiqomah melakukannya dianggap sebagai salah satu hamba terbaik di tengah umat Islam.
Baca Juga: 7 Keutamaan Membaca Alquran dalam Kehidupan Sehari – Hari
Kesimpulan
Agar kita mendapatkan pahala membaca Alquran berlipat, mari mulai membaca alquran dengan niat yang ikhlas, tartil, khusyuk, dan rutin. Selain itu, sertakan usaha memahami makna dan mengamalkannya. Membaca dalam shalat dan mengajarkan Al-Qur’an juga akan menambah pahala dan keberkahan hidup, baik di dunia hingga akhirat.
Jika ayah bunda mendambakan kebahagiaan di dunia dan bekal di akhirat dengan memiliki putra dan putri yang bukan hanya lancar membaca alquran, tapi juga mampu menerapkan nilai – nilai alquran dalam kehidupan sehari-hari, mari belajar di OSB school, Tangerang.
Dengan pilar pendidikan berbasis Al-Qur’an, Kepemimpinan, dan Kewirausahaan, OSB menghadirkan lingkungan belajar yang eksklusif, hanya 10 siswa per kelas, program tahfidz, pembiasaan islami sehari-hari, hingga laporan perkembangan mingguan untuk orang tua. Semua dirancang agar anak tumbuh menjadi pribadi berilmu, berakhlak Qurani, dan siap menghadapi masa depan. Mari berikan pendidikan terbaik untuk buah hati dengan sekolah di OSB school.