Pelajari Adab Membaca Alquran Agar Tilawah Jadi Berkah!

Adab membaca alquran

Membaca Al quran merupakan ibadah istimewa yang mendatangkan pahala di setiap hurufnya dan juga keberkahan hidup yang melimpah. Tapi, pahala tersebut bisa semakin sempurna jika kita membaca dengan adab yang benar. Adab membaca alquran, bukan hanya perihal tajwid, tapi juga sikap hati, kebersihan diri, hingga bagaimana cara menghormati al quran sebagai kalamullah yang suci.

Dalil Adab Membaca Alquran 

Dalam Al-Qur’an, Allah memerintahkan kita untuk membaca dengan tartil, seperti yang disebutkan dalam surat Al-Muzzammil ayat 4:

وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا

Artinya:
“Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan tartil (perlahan-lahan).” (QS. Al-Muzzammil: 4)

Hadits dari Ibnu Abbas RA:


قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا:
سُورَةٌ أَقْرَأُهَا تَرْتِيلًا أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَقْرَأَ كُلَّ الْقُرْآنِ غَيْرَهَا

Artinya:
Ibnu Abbas RA berkata: “Satu surat yang aku baca dengan tartil lebih aku sukai daripada membaca seluruh Al-Qur’an tanpa tartil.”
Ayat ini menjadi pengingat penting bahwa membaca Al-Qur’an tidak boleh tergesa-gesa. Kita dianjurkan melafalkannya dengan perlahan, teratur, dan penuh perhatian, sehingga setiap huruf terdengar jelas dan maknanya bisa lebih mudah dipahami.

Adab Membaca Alquran 

Membaca Alqur’an bukan hanya perihal melafalkan ayat, tapi juga tentang bagaimana kita memuliakan kitab suci ini dengan adab yang tepat. Ada beberapa hal penting yang sebaiknya kita perhatikan agar tilawah lebih khusyu, bermakna, dan bernilai ibadah di sisi Allah.

1. Niat Dengan Benar

Setiap ibadah seyogyanya selalu dimulai dengan niat yang lurus dan benar, hanya karena Allah SWT. Termasuk ketika membaca alquran. Niat yang baik dan benar, bukan untuk mencari pujian atau sekadar formalitas tilawah saja, melainkan sangat penting untuk menghadirkan hati yang tenang dan khusyu, supaya bacaan kita tidak sekadar terucap di bibir, tapi benar-benar bisa meresap dan memberi pengaruh pada hati kita.

Allah juga menegaskan dalam QS Shad ayat 29 bahwa Al-Qur’an diturunkan penuh berkah, agar kita merenungi isinya dan mengambil pelajaran. Itu artinya, membaca dengan khusyu bukan hanya memperindah bacaan, tapi juga memperkuat ikatan kita dengan Allah dan meningkatkan kualitas ibadah kita.

2. Persiapan Fisik dan Kebersihan

Sebaiknya kita mempersiapkan diri dengan berwudhu terlebih dahulu, terutama jika akan langsung menyentuh alquran. Setelah itu, dianjurkan juga membersihkan mulut, misalnya dengan siwak atau sikat gigi, agar bacaan terdengar lebih jelas dan nyaman. Dan yang tidak kalah penting, gunakan pakaian yang bersih dan sopan, lalu pilih tempat yang layak serta terhormat. Semua persiapan ini adalah wujud penghormatan kita kepada kalam Allah yang suci.

Inilah bagian dari adab membaca Alquran yang perlu dijaga. Dengan memperhatikan hal-hal sederhana seperti kesucian diri, kebersihan, dan sikap hormat, bacaan kita akan lebih khusyu sekaligus mendatangkan keberkahan.

3. Sikap dan Posisi Saat Membaca

Adab membaca alquran berikutnya adalah menjaga sikap tubuh. Ketika membaca alquran, Sebaiknya duduk dengan posisi yang sopan, seperti bersila, dan hindari posisi yang terkesan kurang hormat, karena sikap duduk yang baik juga mendukung kekhusyukan. Selain itu, menundukkan kepala juga dianjurkan, sebagai tanda merendahkan diri di hadapan Allah.

Di sisi lain, dianjurkan juga untuk menghadap kiblat, serta memegang mushaf dengan kedua tangan atau tangan kanan sebagai tanda hormat. Sebisa mungkin hindari membaca sambil melakukan aktivitas lain agar hati dan pikiran tetap fokus.

Baca Juga: Lengkap! Pahala Membaca Alquran & Kunci Melipatgandakannya

4. Memperhatikan Tajwid 

Dalam membaca Al-Qur’an, penting untuk memperhatikan kaidah tajwid agar setiap huruf keluar dari makhraj yang benar dan memiliki sifat yang tepat. Bacalah dengan tartil, perlahan dan jelas, sehingga setiap huruf mendapatkan haknya. 

Sebelum memulai, awali bacaan dengan ta’awudz dan basmalah, kecuali pada surat At-Taubah. Jangan terburu-buru, tetapi nikmati setiap lantunan ayat sambil merenungi maknanya, karena Al-Qur’an diturunkan bukan sekadar untuk dibaca, melainkan juga untuk direnungkan dan diamalkan.

Inilah bagian dari adab membaca Alquran yang seringkali terlupakan. Dengan membaca sesuai tajwid, tartil, dan penuh tadabbur, bacaan kita bukan hanya indah di telinga, tapi juga mampu menyentuh hati dan menenangkan jiwa.

5. Menghormati Alquran dan Isinya

Al-Qur’an merupakan kitabullah yang suci dan mulia. jadi, sudah semestinya kita memperlakukan alquran dengan penuh hormat. Dengan cara, tidak menyimpannya di sembarang tempat, tapi ditaruh di tempat yang bersih dan terhormat, lebih baik lagi jika posisinya agak tinggi. Setelah selesai membaca, biasakan menutup dengan doa. Jika membaca dengan suara, pastikan lantunannya terdengar indah dan tetap menjaga kenyamanan orang lain di sekitar.

Semua ini termasuk bagian penting dari adab membaca Alquran. Dengan menjaga cara memperlakukan mushaf, baik saat membaca maupun setelahnya, kita bukan hanya menunjukkan rasa hormat, tapi juga menumbuhkan rasa cinta yang lebih dalam pada kalam Allah SWT.

6. Menjaga Adab Saat Terjadi Gangguan

Saat membaca Al-Qur’an, kadang ada saja halangan yang muncul, seperti rasa ingin buang angin atau tubuh yang tiba-tiba terasa tidak nyaman. Kalau itu terjadi, sebaiknya berhenti dulu, beristirahat sebentar, lalu berwudhu kembali sebelum melanjutkan bacaan.

Begitu juga ketika hati sedang marah atau pikiran tergesa-gesa, sebaiknya tunda dulu membaca agar bisa kembali tenang dan khusyuk. Dengan begitu, bacaan kita tetap terjaga kualitasnya dan lebih bermakna.

Inilah salah satu bentuk adab membaca Alquran yang sering terlupakan. Menjaga diri dalam keadaan suci dan hati yang tenang membuat kita lebih mudah menyerap pesan dari ayat-ayat Allah, sehingga bacaan tidak hanya menjadi rutinitas, tapi benar-benar membawa ketenangan jiwa.

Dengan menjaga adab-adab ini, membaca Al-Qur’an tidak hanya menjadi rutinitas, tapi juga pengalaman spiritual yang lebih dalam. Kita bukan sekadar melafalkan huruf-hurufnya, tapi juga menjaga kehormatan kitab suci ini, memperkaya pemahaman, dan menumbuhkan rasa tenang di dalam hati. 

Baca Juga: Bolehkah Membaca Alquran Tanpa Wudhu? Ini Uraian & Dalilnya

Penutup 

Memperhatikan adab membaca alquran, tidak hanya akan mendatangkan pahala ketika membacanya, tetapi juga mendatangkan keberkahan dalam kehidupan. Hal sederhana seperti meluruskan niat, membersihkan diri sebelum membaca alquran, hingga menghormati alquran, membuat tilawah lebih khusyu dan menentramkan hati. Dengan begitu, alquran bukan hanya menjadi bacaan tetapi sebagai penerang jalan dalam setiap langkah kehidupan kita. 

Sebagai orang tua, tentu kita mendambakan anak-anak yang tumbuh dengan cinta pada Alquran sejak dini. Karena itu, tidak ada pilihan yang lebih baik selain memberikan pendidikan mulai dari dasar, di sekolah berbasis alquran. 

OSB school adalah sekolah dasar di Tangerang selatan yang unggul dengan 3 pilar utama, yaitu pendidikan berbasis Al-Qur’an, Kepemimpinan, dan Kewirausahaan. Selain itu, OSB School juga menghadirkan lingkungan belajar yang eksklusif dengan hanya 10 siswa per kelas, program tahfidz, pembiasaan islami sehari-hari, hingga laporan perkembangan mingguan anak untuk setiap orang tua. 

Semua ini dirancang agar anak tumbuh menjadi pribadi berilmu, berakhlak Qurani, dan siap menghadapi masa depan. Mari berikan pendidikan terbaik untuk buah hati dengan sekolah di OSB school.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *