
Alquran bukanlah seperti buku biasa yang hanya dibaca tanpa adanya aturan. Namun, alquran adalah kitabullah yang sangat dijaga kemuliaannya karena ia adalah pedoman bagi kita untuk menjalani kehidupan di muka bumi Allah ini.
Karena alquran adalah kitabullah yang mulia, maka membacanya pun mendapatkan pahala yang berlimpah. Bahkan, bagi kita yang belum lancar membacanya.
Dengan segala keistimewaannya, lalu membaca alquran dengan baik dan benar hukumnya apa? Mari kita belajar bersama, agar lebih tahu cara memuliakan kitab alquran.
Makna Membaca Alquran dengan Baik dan Benar
Membaca Alquran dengan baik dan benar hukumnya bukan hanya bisa melafalkan huruf Arab, tapi juga tentang bagaimana kita menghormati setiap ayat yang kita baca.
“Baik” berarti membacanya dengan suara yang jelas, penuh etika, dan hati yang khusyuk. Sedangkan “benar” berarti sesuai dengan kaidah tajwid. Panjang pendek yang sesuai dan memperhatikan makhraj huruf dan sifat-sifatnya.
Sering kali kita merasa sudah membaca hanya karena bisa melafalkan huruf-hurufnya. Padahal, membaca Alquran secara tartil (perlahan, tenang, dan penuh penghayatan) itu jauh lebih utama. Allah sendiri memerintahkan dalam firman-Nya:
وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا
“Dan bacalah Alquran itu dengan tartil (perlahan dan teratur).” (QS. Al-Muzzammil: 4)
Ayat ini mengajarkan bahwa, membaca alquran bukan sekadar selesai banyak halaman, tapi bagaimana setiap hurufnya memberi makna dan menghidupkan hati kita. Karena sejatinya, membaca Alquran dengan baik dan benar adalah bentuk penghormatan kita kepada firman Allah dan tanda cinta seorang hamba kepada Tuhannya.
Hukum Membaca Alquran dengan Baik dan Benar
Membaca Alquran dengan baik dan benar bukan hanya soal keindahan suara, tapi juga menyangkut kewajiban seorang Muslim dalam menjaga kemurnian kalam Allah.
Mayoritas ulama sepakat bahwa membaca Alquran dengan baik dan benar hukumnya wajib (fardhu ‘ain). Artinya setiap muslim memiliki tanggung jawab untuk membacanya dengan tartil dan sesuai aturan tajwid.
Membaca tanpa memperhatikan kaidah tajwid bisa membuat makna ayat berubah, bahkan bisa menimbulkan kesalahan yang besar. Karena itu, para ulama menekankan pentingnya membaca dengan hati-hati, serta mempelajari cara pelafalan yang benar.
Adapun mempelajari ilmu tajwid hukumnya sunnah bagi umat Islam secara umum, namun bisa menjadi fardhu ‘ain bagi siapapun yang membaca atau mengajarkan Alquran secara langsung. Dengan kata lain, semakin sering kita berinteraksi dengan Alquran, semakin besar pula tanggung jawab kita untuk membacanya dengan benar.
Jadi, membaca Alquran dengan baik dan benar hukumnya seperti ibadah yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Tidak hanya agar bacaan terdengar indah, tetapi juga agar maknanya tersampaikan dengan tepat.
Cara Membaca Alquran dengan Baik dan Benar
Agar bisa membaca Alquran dengan baik dan benar, kita perlu menerapkan dua hal penting yaitu tartil dan tajwid. Keduanya menjadi pedoman utama supaya setiap huruf yang keluar terdengar indah, tepat, dan sesuai dengan adab membaca firman Allah. Berikut langkah-langkah yang bisa diikuti agar bacaan Al-Qur’an kita semakin baik dan benar:
1. Pahami Ilmu Tajwid

Tajwid adalah cara memperindah bacaan Alquran dengan melafalkan setiap huruf secara jelas, teratur, dan sesuai kaidahnya. Dengan memahami ilmu tajwid, kita bisa terhindar dari kesalahan baca yang bisa mengubah makna ayat. Membaca tanpa tajwid ibarat berbicara tanpa artikulasi yang jelas, pesannya bisa salah dimengerti.
Karena itu, membaca Alquran dengan baik dan benar hukumnya wajib bagi setiap Muslim yang ingin menjaga kemurnian kalam Allah. Dengan tajwid, kita tidak hanya memperindah suara, tapi juga memastikan setiap huruf dibaca sebagaimana mestinya.
2. Bacalah dengan Tartil

Tartil berarti membaca Al-Qur’an dengan perlahan, penuh ketenangan, dan memperhatikan setiap huruf yang dibaca. Membaca dengan tartil membuat kita lebih mudah memahami dan merenungi isi ayat. Allah SWT pun berfirman:
“Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” (QS. Al-Muzzammil: 4)
Dengan tartil, bukan banyaknya halaman yang jadi ukuran, tetapi kualitas bacaan dan ketenangan hati saat melantunkannya.
3. Perhatikan Makhraj Huruf

Setiap huruf hijaiyah memiliki tempat keluarnya sendiri, disebut makhraj. Ada yang keluar dari bibir, lidah, tenggorokan, atau rongga mulut. Mengetahui makhraj membuat bacaan kita terdengar jelas dan tidak tertukar antara huruf. Misalnya, antara ha (ح) dan kha (خ) — sekilas mirip, tapi asal suaranya berbeda jauh.
Inilah salah satu alasan mengapa membaca Alquran dengan baik dan benar hukumnya wajib, karena kesalahan dalam makhraj bisa mengubah arti ayat. Dengan memahami letak dan cara pengucapan huruf, kita bukan hanya memperindah bacaan, tetapi juga menjaga makna Al-Qur’an tetap utuh sebagaimana diturunkan oleh Allah SWT.
4. Kuasai Sifat-Sifat Huruf

Selain makhraj, setiap huruf juga memiliki sifat khusus, seperti dengung (ghunnah), tebal (tafkhim), tipis (tarqiq), panjang (madd), dan lain-lain. Menguasai sifat huruf membantu kita membaca sesuai kaidah dan membuat bacaan terasa lebih hidup.
Pemahaman ini penting karena membaca Alquran dengan baik dan benar hukumnya wajib bagi setiap Muslim. Dengan mengenali sifat huruf, kita bisa melafalkan ayat-ayat alquran sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah Syarat Membaca Alquran, Diberkahi Allah
5. Bacalah dengan Fokus

Membaca Al-Qur’an bukan sekadar melafalkan kata demi kata. Kita dianjurkan untuk membaca dengan hati yang hadir, merenungkan makna setiap ayat. Saat bacaan dilakukan perlahan dan tartil, tadabbur menjadi lebih mudah, dan makna ayat pun terasa menyentuh.
Maka, harus ingat bahwa membaca Alquran dengan baik dan benar hukumnya wajib, karena dari sanalah muncul kekhusyukan dan pemahaman yang benar terhadap pesan Allah. Dengan membaca secara fokus dan penuh penghayatan, setiap huruf yang kita lantunkan menjadi jalan untuk menenangkan hati sekaligus memperkuat hubungan kita dengan Sang Pencipta.
6. Hindari Kesalahan Bacaan

Jangan terburu-buru saat membaca. Kesalahan kecil dalam panjang pendek atau pelafalan bisa mengubah arti ayat. Bacalah dengan tenang, nikmati setiap lafaz, dan koreksi diri bila ada bagian yang belum sempurna.
Itulah mengapa membaca Alquran dengan baik dan benar hukumnya wajib, karena kesalahan dalam bacaan bisa berpengaruh pada makna yang ingin disampaikan Allah.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita bisa membaca Alquran dengan benar, menjaga keasliannya, dan tentu saja mendapatkan pahala dari setiap huruf yang dilantunkan. Sedikit demi sedikit, bacaan akan semakin indah dan terasa menenangkan karena membaca Alquran bukan hanya dengan lisan, tapi juga dengan hati.
Baca Juga: 7 Fadhilah Membaca Alquran Pembawa Kebaikan Dunia & Akhirat
Membaca Alquran Sebagai Wujud Cinta
Membaca Alquran dengan baik dan benar adalah cara kita menunjukkan rasa hormat dan cinta kepada Allah dan bentuk kedekatan hati dengan firman-Nya.
Setiap huruf yang kita baca dengan benar, akan membawa pahala, ketenangan, dan keberkahan dalam hidup. Semakin kita berusaha memperbaiki bacaan, semakin dalam pula hubungan kita dengan Alquran.
Karena itu, penting sekali menanamkan kebiasaan ini sejak kecil. Anak yang tumbuh bersama Alquran, akan belajar tentang disiplin, kejujuran, dan semangat untuk menjadi pribadi yang bermanfaat. Yuk, bantu mereka tumbuh dalam lingkungan yang mencintai Alquran.
Daftarkan buah hati ayah dan bunda ke SD OSB School! sekolah berbasis quranic, leadership dan entrepreneurship. Sehingga anak bukan hanya belajar membaca Alquran dengan benar dan tartil, tapi juga tumbuh menjadi pemimpin muda yang berakhlak, cerdas, dan berjiwa mandiri.
Yuk, bantu mereka tumbuh dalam lingkungan yang mencintai Alquran dengan belajar di SD OSB School!
