Wajib Tahu! Inilah Syarat Membaca Alquran, Diberkahi Allah

Membaca Alquran bukan hanya sekedar melafalkan huruf demi huruf, ayat demi ayat. Melainkan, ia merupakan bentuk ibadah yang dianggap sebagai komunikasi langsung antara seorang hamba dengan Tuhan-Nya. 

Namun sayangnya, banyak di antara kita yang melaksanakan tilawah alquran, hanya sebagai rutinitas belaka, tanpa memahami adab dan syarat membaca alquran. Padahal, agar bacaan kita diberkahi Allah, ada hal-hal penting yang tidak boleh diabaikan. 

Agar lebih jelas, mari kita pelajari satu persatu syaratnya, agar tilawah menjadi berkah, mendapat syafaat dan pahala dari Allah.

Mengapa Syarat Membaca Alquran Itu Penting?

Alquran merupakan kitab suci yang berisi firman Allah sebagai pedoman hidup setiap umat islam. Maka, menghormati alquran adalah bentuk keimanan seorang muslim dan juga bentuk cintanya kepada Allah. 

Membaca alquran adalah salah satu ibadah yang besar pahalanya. Tetapi agar mendapatkan keberkahan alquran, tidak cukup hanya dengan suara merdu atau bacaan yang lancar, melainkan pada niat, adab, dan kesiapan hati. Karena itu, memahami syarat membaca Alquran bukan sekadar aturan formal, tapi wujud penghormatan terhadap firman Allah.

Rasulullah SAW bersabda:

“Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi para pembacanya.” (HR. Muslim)

Itulah betapa mulianya Alquran, yang dapat menjadi penolong kita di akhirat kelak. Oleh karena itu, membacanya harus memperhatikan adab dan syarat – syarat membaca alquran yang tepat.

Syarat Membaca Alquran Agar diberkahi Allah 

Sebelum seorang Muslim membaca atau bahkan mengajarkan ayat – ayatNya, ada beberapa syarat membaca alquran yang penting, perlu dipenuhi agar bacaannya benar, sah, dan diberkahi Allah SWT. Berikut syaratnya:

1. Berguru kepada yang bersanad (Shihhatus Sanad)

Syarat Membaca Alquran

Dalam mempelajari alquran, sebaiknya tidak dipelajari sendirian. Karena sejak zaman Nabi Muhammad SAW, tradisi membaca dan mengajarkan alquran dilakukan melalui sanad. Sanad merupakan proses belajar seorang murid dengan guru yang benar dan sesuai dengan bacaan gurunya.

Belajar dengan guru yang memiliki sanad berarti kita membaca sebagaimana Rasulullah SAW membacakan Al-Qur’an kepada para sahabatnya. Cara belajar bisa dengan mendengarkan guru, membaca di hadapan guru, atau keduanya. Hal inilah yang dapat memastikan kemurnian bacaan dan mencegah kesalahan dalam melafalkan ayat-ayat suci.

Dengan belajar mengaji kepada guru yang bersanad, kita bukan hanya meniru suara, tapi juga mewarisi adab dan ruh keilmuan yang bersambung hingga ke Rasulullah SAW.

2. Menguasai Huruf Hijaiyah dan Makhraj Huruf

Syarat Membaca Alquran

Syarat membaca alquran selanjutnya adalah memahami huruf hijaiyah dan cara pengucapannya (makhraj huruf). Dalam membaca alquran, setiap huruf memiliki tempat keluar yang berbeda dan cara pengucapan yang unik. Ada huruf yang keluar dari tenggorokan, lidah, bibir, bahkan dari rongga mulut. Ketika salah penyebutan, maka akan salah juga pada maknanya.

Karena itu, mengenal makhraj huruf menjadi langkah penting bagi siapa pun yang ingin membaca Alquran dengan benar. Saat kita sudah menguasainya, bacaan akan terdengar lebih jelas, fasih, dan tidak menimbulkan kesalahan makna. Dengan begitu, setiap ayat yang dibaca bukan hanya indah di telinga, tapi juga tepat sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW.

3. Memahami Ilmu Tajwid dan Hukumnya

Ilmu tajwid merupakan sebuah panduan agar kita bisa membaca Alquran dengan benar dan sesuai kaidah. Dalam ilmu tajwid, terdapat aturan tentang bagaimana cara memanjangkan bacaan (mad), menyatukan huruf (idgham), menyamarkan bunyi (ikhfa), dan berbagai hukum lainnya yang membuat bacaan terdengar indah sekaligus tepat.

Tanpa ilmu tajwid, kita bisa keluar dari aturan bahasa Arab yang digunakan dalam alquran. Oleh sebab itu, mempelajari tajwid bukan sekadar untuk memperbagus bacaan, melainkan sebagai bentuk kehati-hatian dalam menjaga kemurnian firman Allah.

Baca Juga: Hukum Menerapkan Ilmu Tajwid Dalam Membaca Alquran Adalah?

4. Membaca dengan Tartil dan Metode yang Tepat

Syarat Membaca Alquran

Selain benar dalam hukum bacaannya, membaca alquran juga perlu memperhatikan cara atau tempo. Dalam hal ini, ada beberapa metode membaca Alquran, di antaranya:

  • Tartil: perlahan, tenang, dan penuh penghayatan.
  • Tahqiq: lebih lambat dari tartil, dengan perhatian penuh pada makhraj huruf.
  • Tadwir: tempo sedang, di antara cepat dan lambat.
  • Hadr: cepat, tapi tetap menjaga kaidah tajwid.

Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk membaca dengan tartil, bukan terburu-buru. Agar makna setiap ayat bisa direnungkan. Bacaan yang perlahan membuat hati lebih mudah tersentuh dan pikiran lebih fokus pada isi Al-Qur’an.

5. Menjaga Adab 

Membaca alquran adalah aktivitas yang seharusnya dapat mengubungkan hati yang membaca dengan firman dan ayat-ayatNya. Dalam hal ini, membenarkan niat dalam membaca alquran, adalah salah satu hal yang sangat penting. Niatkan membaca Alquran hanya karena Allah.

Oleh karena itu, sebelum memulai tilawah, ada baiknya untuk berwudhu terlebih dahulu, lalu mencari tempat yang bersih dan tenang. Setelah itu, duduk dengan sopan, berpakaian rapi, dan menjaga ketenangan hati adalah cara sederhana untuk menunjukkan rasa hormat kita kepada kalam Allah.

Ketika kita melaksanakan syarat membaca alquran yang ini, maka tilawah kita akan terasa lebih menenangkan, bukan hanya bagi diri sendiri tapi juga bagi siapa pun yang mendengarnya. Sebab sejatinya, keberkahan itu lahir dari hati yang ikhlas, bukan dari seberapa banyak ayat yang berhasil kita baca.

6. Mengikuti Kaidah Penulisan yang Benar (Khot Utsmani)

Syarat Membaca Alquran

Syarat membaca alquran terakhir adalah memastikan mushaf yang dibaca mengikuti Khot Utsmani. Khot utsmani merupakan bentuk tulisan AlQuran yang telah disepakati para ulama sejak masa Khalifah Utsman bin Affan. 

Bentuk penulisan ini bertujuan untuk menjaga keaslian dan keseragaman bacaan agar tidak terjadi kesalahan. Jika bacaan menyimpang dari kaidah ini, maka termasuk Qiraat Syadzah, atau bacaan yang tidak sah. Karena itu, membaca sesuai Khot Utsmani adalah cara yang mudah untuk menjaga kemurnian firman Allah, agar tetap terpelihara sampai kini.

Itulah beberapa syarat dalam membaca alquran yang sebaiknya dipenuhi agar bacaan lebih tartil, sesuai aturan, tidak mengubah makna, tetap memuliakan kalamNya dan menjadi obat bagi hati.

Baca Juga: Kenapa Adab Membaca Alquran Adalah yang Wajib Diperhatikan?

Penutup 

Membaca Alquran bukan sekadar melafalkan huruf demi huruf, ayat demi ayat. Tapi lebih dari itu, membaca alquran adalah ibadah yang penuh adab karena memiliki banyak keutamaan. Saat kita memenuhi syarat membaca Alquran dengan benar, dari mulai niat yang tulus, tajwid yang tepat, sehingga menjaga adab, maka tilawah menjadi sumber ketenangan dan keberkahan.

Agar anak tumbuh mencintai Alquran sejak dini, penting bagi orang tua memilih sekolah yang menanamkan nilai dan kecintaan terhadap Al-Qur’an dalam keseharian mereka.
Mari daftarkan buah hati ayah dan bunda ke SD OSB school.

Untuk menjawab segala kebutuhan dan tantangan kehidupan modern saat ini, OSB school hadir dengan mengkombinasikan tiga pilar utama, yakni Quranic, leadership dan entrepreneurship

Di sini, anak-anak tidak hanya dididik untuk dapat membaca alquran dengan fasih dan tartil, tapi juga dapat menanamkan nilai-nilai alquran dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga anak-anak berakhlak qurani, mandiri dan mampu menjawab tantangan masa depan. Ayo daftar sekarang juga!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *