Bolehkah Wanita Haid Membaca Alquran? Inilah Penjelasannya! 

bolehkah wanita haid membaca Alquran

Bagi banyak perempuan Muslim, membaca Alquran sudah menjadi bagian dari rutinitas harian. Rasanya seperti ada yang kurang kalau sehari saja tidak berinteraksi dengan kalam Allah. Tapi ketika masa haid datang, sering muncul keraguan, bolehkah wanita haid membaca Alquran?

Pertanyaan ini memang cukup sering muncul. Wajar saja, karena dalam hal ini ada perbedaan pendapat di antara para ulama. Oleh karena itu, mari kita bahas dengan tenang dan bijak.

Haid dan Batasan Ibadah

Haid merupakan kondisi alamiah yang secara teratur dialami setiap wanita. Dalam agama islam, ada beberapa ibadah yang memang tidak boleh dilakukan oleh wanita yang sedang haid. Seperti shalat, puasa, atau tawaf di sekitar Ka’bah. Hal ini bukanlah sebuah bentuk penghalangan, melainkan bagian dari ketentuan syariat agama yang memiliki banyak hikmah.

Namun, bolehkah wanita haid membaca alquran? Apakah membaca alquran termasuk jenis ibadah yang dilarang?

Pendapat Para Ulama

Secara garis besar, terdapat dua pandangan, yaitu sebagian ulama melarang, sementara yang lain membolehkan dengan beberapa ketentuan. Untuk memahami perbedaannya, mari kita lihat penjelasan dari kedua sisi. 

  • Pendapat Ulama yang Melarang

Sebagian besar ulama dari mazhab Hanafi, Hambali, dan Syafi’i berpendapat mengenai boleh wanita haid membaca alquran dengan melarangnya, baik sedikit maupun banyak.

Pendapat ini bersandar pada beberapa hadits, diantaranya riwayat dari Ibnu ‘Umar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم : لاَ تَقْرَأِ الحَائِضُ وَلاَ الْجُنُبُ شَيْئًا مِنَ الْقُرْآنِ

“Janganlah orang yang junub dan jangan pula orang haid membaca sesuatu dari Al-Qur’an.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Ada pula hadits dari Jabir RA yang menyebutkan bahwa Nabi SAW melarang orang yang sedang haid dan nifas membaca Al-Qur’an (HR. Daruquthni).

Ulama yang mengikuti pendapat ini menekankan pentingnya menjaga kesucian ketika membaca Alquran, karena kondisi haid dianggap sebagai keadaan tidak suci secara ritual. Bagi mereka, membaca Alquran adalah bentuk ibadah yang sangat mulia, sehingga sebaiknya dilakukan dalam keadaan suci.

  • Pendapat Ulama yang Membolehkan

Berbeda dengan pandangan sebelumnya, sebagian ulama lain, terutama dari mazhab Maliki berpendapat bahwa wanita haid tetap boleh membaca Alquran, dengan beberapa ketentuan berikut.

Dalam mazhab Maliki sendiri, ada dua pendapat tentang bolehkah wanita haid membaca alquran.

  1. Diperbolehkan membaca sebagian kecil ayat, misalnya untuk berdzikir atau doa.
  2. Diperbolehkan membaca tanpa batasan, baik saat haid maupun dalam keadaan junub, selama tidak menyentuh mushaf secara langsung.

Ulama yang mendukung pendapat ini berargumen bahwa tidak ada dalil yang secara tegas melarang wanita haid membaca Alquran.

Dalam hal ini, mereka juga menekankan sisi kemaslahatan (manfaat), seperti agar wanita tidak lupa hafalannya, atau agar tetap bisa menjaga hubungan spiritual dengan Alquran. Karena itu, melarang sepenuhnya interaksi dengan Alquran selama masa haid justru bisa membuatnya jauh dari ibadah yang membawa ketenangan hati.

Cara Tetap Dekat dengan Alquran Saat Haid

Masa haid bukan berarti jauh dengan alquran. Ada banyak cara sederhana yang bisa dilakukan agar hati tetap terhubung dengan kalam Allah, meski tanpa menyentuh mushaf secara langsung. Berikut beberapa di antaranya:

1. Membaca terjemahan Alquran 

Membaca terjemahan Alquran tidak termasuk dalam hukum mushaf, sehingga wanita yang sedang haid tetap boleh membacanya tanpa rasa khawatir. Melalui terjemahan, kita tetap bisa memahami pesan dan makna dari setiap ayat tanpa harus menyentuh mushaf secara langsung.

Bagi yang masih bertanya-tanya bolehkah wanita haid membaca Alquran?, membaca terjemahan alquran jadi salah satu solusi yang sama bermanfaatnya dan juga aman. Selain menjaga kedekatan dengan Alquran, cara ini juga membantu memperdalam pemahaman tentang isi dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, meski sedang tidak dalam keadaan suci.

2. Mendengarkan tilawah

Mendengarkan bacaan Al-Qur’an lewat audio atau rekaman bisa jadi cara yang menenangkan untuk tetap dekat dengan firman Allah saat haid.

Bagi yang masih bertanya bolehkah wanita haid membaca Alquran?, mendengarkan tilawah bisa menjadi pilihan terbaik. Meski tidak membaca langsung, hati tetap bisa tersentuh dan terhubung dengan makna ayat-ayat-Nya.

Baca Juga: Apakah Membaca Alquran Harus Menutup Aurat? Ini Jawabannya!

3. Mengulang hafalan

bolehkah wanita haid membaca Alquran

Seringkali kita masih bertanya dalam hati, “bolehkah wanita haid membaca Alquran?”, Jika sudah memiliki hafalan, mengulang hafalan bisa jadi cara yang tepat untuk tetap dekat dengan firman Allah. Tanpa melanggar aturan agama,kita tetap bisa merasakan kedamaian dari setiap ayat yang terucap dan menjaga hubungan spiritualmu tetap hangat.

Saat masa haid datang, cobalah gunakan waktu ini untuk menenangkan diri sambil mengulang hafalan surah yang sudah dikuasai. Selain menjaga hafalan tetap kuat, cara ini juga membuat hati terasa lebih tenang dan tetap terhubung dengan Alquran.

4. Memperbanyak dzikir dan doa

Perbanyaklah dzikir dan doa saat haid sebagai cara lain untuk tetap dekat dengan Allah. Meski tidak bisa membaca Alquran secara langsung, menyebut nama-Nya dan memanjatkan doa-doa tulus bisa membawa ketenangan dan menjaga hati tetap lembut dalam ingat kepada-Nya.

Dengan begitu, ibadah tetap berjalan, dan hubungan spiritual dengan Allah pun tidak pernah terputus.

5. Menulis ayat-ayat Alquran

bolehkah wanita haid membaca Alquran

Menulis ayat-ayat Al-Qur’an di buku catatan bisa jadi cara sederhana untuk tetap terkoneksi dengan firman Allah saat haid. Jika harus menyentuh mushaf atau tulisan aslinya, cukup gunakan pembatas seperti kain agar tetap sopan dan menjaga adab.

Kegiatan sederhana ini bisa membantu kita untuk lebih mengingat ayat-ayat Alquran yang dapat menenangkan hati. Jadi, bagi yang masih bertanya bolehkah wanita haid membaca alquran? Dengan cara menulis ayat, bisa jadi salah satu cara sederhana untuk tetap dekat dengan kalam Allah tanpa melanggar batas syariat.

Dengan cara-cara ini, wanita yang sedang haid tetap bisa menjaga hubungan spiritualnya dengan alquran. Bukan hanya lewat bacaan, tapi juga lewat pemahaman, pendengaran, dan tadabbur yang tulus.

Baca Juga: Inilah Nabi yang Gemar Membaca Alquran, Patut Kita Contoh!

Tetap Dekat dengan Al-Quran di Setiap Waktu

Setelah mempelajari penjelasan mengenai bolehkah wanita haid membaca alquran, dapat kita simpulkan bahwa, masa haid bukan berarti kita harus berhenti berinteraksi dengan Al-Qur’an. Justru di waktu seperti ini, ada banyak cara sederhana agar kita bisa terus dekat dengan alquran. Mulai dari membaca terjemahnya, mendengarkan tilawah, mengulang hafalan, berdzikir, hingga menulis ayat-ayat-Nya. Semua hal sederhana ini, bisa menjadi jalan untuk menenangkan hati dan menjaga kedekatan dengan Allah, meski tanpa membaca mushafnya secara langsung.

Yang paling penting bukan seberapa sering kita membaca, tapi bagaimana kita terus berusaha menjaga hubungan dengan Al-Qur’an di setiap keadaan.

Dan kalau ayah dan bunda ingin menanamkan rasa cinta itu sejak dini pada buah hati, yuk, kenalkan mereka pada lingkungan yang menumbuhkan kecintaan pada Alquran dengan cara yang baik dan menyenangkan, seperti di OSB School. Tempat belajar yang mengkolaborasikan ilmu, akhlak, dan nilai Islami dalam suasana yang hangat dan penuh makna. Yuk daftarkan sekarang dan berikan pendidikan terbaik untuk buah hati sejak dini!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *